Minggu, 14 Juni 2009

Shearing Resistance

Shearing Resistance adalah ketahanan dari tanah untuk melawan gaya yang menyebabkan pergeserannya secara horizontal. Satuan besaran ini juga dinyatakan dalam satuan gaya persatuan luas (kg/cm2).

Matrix suction meningkatkan tegangan efektif dalam seluruh massa tanah dan memperbaiki stabilitas lereng (peningkatan matrix suction berdasarkan hubungan c = c’ + (Ua – UO – tan Pb) (Ho & Fredlund, 1982, dalam Abramson, dkl, 1996) dengan c : kohesi total tanah, c’ : kohesi efektif , (Ua – UO : matrix suction, (Pb : suatu sudut yang menunjukan variasi pertambahan kuat geser relatif terhadap matrix suction ( Ua U’)). Matrix suction berkurang apabila kondisi tanah berangsur-angsur menjadi kenyang air (selama dan sesudah hujan lebat dengan durasi lama)

Pada kondisi tanah kering air, besarnya kuat geser tanah (shear strength of soil) dinyatakan sesuai hubungan Coulomb (r = c’ + cr’ tan (p’ dan cr’ = cy – u), (Coulomb, 1776, dalam Braja, 1994). dengan r : kuat geser tanah, c’ : kohesi efektif, (γ’ tegangan efektif, cr : tegangan total, u : tegangan air pori, dan ( p’ sudut gesek internal efektif tanah).

Untuk kondisi tanah tidak kenyang air (unsaturated), besarnya kuat geser tanah dipengaruhi oleh matrix suction ( Tff = c’ + CFf – Ua)f . tan (P’ + (u,,-u,)f. tan W, dan c = c’ + (Ua-U,)f – tan Tb dengan c : total kohesi tanah, c’ kohesi efektif, (ua – u,)f : matrix suction pada kondisi runtuh, ((Tf Ua)f : tegangan normal netto pada kondisi runtuh, (p’ : sudut gesek internal efektif atau sudut gesek internal berhubungan dengan tegangan normal netto (Abramson, dkk., 19996 ; Fredlund, dkk., 1978).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar