Pengeringan merupakan salah satu tahap penanganan pasca panen yang cukup penting. Pengeringan dapat membantu menghambat kerusakan yang terjadi pada bahan pertanian, karena bahan pertanian yang telah dipanen masih melakukan proses respirasi.
Menurut Henderson dan Perry (1976), pengeringan adalah suatu metode untuk mengeluarkan atau menghilangkan sebagian air dari bahan dengan menggunakan media pengering, sampai tingkat kadar air kesetimbangan dengan kondisi udara luar (atmosfer) normal atau tingkat kadar air yang setara dengan aktifitas air yang aman dari kerusakan mikrobiologi, enzimatis dan kimiawi.
Pengeringan terhadap benih merupakan suatu cara untuk mengurangi kandungan air di dalam benih dengan tujuan agar benih dapat disimpan lama (Sutopo, 1998). Sedangkan syarat pengeringan benih adalah evaporasi uap air dari permukaan benih harus diikuti perpindahan uap air dari bagian dalam ke permukaan benihnya.
Menurut Henderson dan Perry (1976), pengeringan adalah suatu metode untuk mengeluarkan atau menghilangkan sebagian air dari bahan dengan menggunakan media pengering, sampai tingkat kadar air kesetimbangan dengan kondisi udara luar (atmosfer) normal atau tingkat kadar air yang setara dengan aktifitas air yang aman dari kerusakan mikrobiologi, enzimatis dan kimiawi.
Pengeringan terhadap benih merupakan suatu cara untuk mengurangi kandungan air di dalam benih dengan tujuan agar benih dapat disimpan lama (Sutopo, 1998). Sedangkan syarat pengeringan benih adalah evaporasi uap air dari permukaan benih harus diikuti perpindahan uap air dari bagian dalam ke permukaan benihnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar